KUGERUK DALAM SEMARAK HUT KE-78 RI DI SMAN 1 TUREN

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyambut HUT RI ke-78 adalah  dengan mengikuti lomba. Lomba yang diadakan merupakan wujud perjuangan para pahlawan dalam proses merebut kemerdekaan Indonesia. Kegiatan lomba biasanya tidak hanya dilakukan di kampung saja namun juga diadakan oleh semua lembaga. Salah satunya yaitu SMA Negeri 1 Turen. Sebagai salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Malang, SMA Negeri 1 Turen tidak mau ketinggalan dalam merayakan HUT RI ke-78 tahun.

Tepatnya pada Rabu, 16 Agustus 2023 seluruh warga sekolah SMA Negeri 1 Turen bersuka cita mengikuti lomba menyambut HUT RI ke-78 tahun. Lomba diawali oleh perwakilan masing-masing kelas. Panitia lomba HUT RI ke-78 tahun di SMA Negeri adalah para anggota OSIS dan MPK (OSKA). Lomba dilakukan dengan cara estafet. Lomba pertama dimulai dengan lomba makan kerupuk. Peserta sangat antusias mengikuti lomba tersebut. Semua berusaha menghabiskan kerupuk yang telah digantung oleh panitia. Lomba makan kerupuk semakin seru dan riuh manakala angin bertiup sangat kencang, membuat kerupuk yang tergantung berubah haluan tak menentu. Peserta lomba makan kerupuk dibuat kalang kabut karena arah angin yang tak bisa ditebak. Tak mau kalah dengan arah angina yang membat lelah peserta, sebagian supporter kelas turut mendukung peserta lomba makan kerupuk dengan menyuapkan nasi atau sekedar memberi minum. Siang itu, halaman SMA Negeri 1 Turen begitu menyenangkan oleh geak tawa para siswa dan Bapak, Ibu guru.

Berikutnya adalah lomba balap karung. Apabila peserta mampu menghabiskan kerupuk, ia harus segera berlari menuju teman satu tim (kelas) dengan memberikan tongkat estafet. Kemudian teman yang menerima tongkat estafet akan secepat mungkin masuk ke dalam karung goni dan melompat-lompat sampai ke garis finish. Sering kali daam proses melompat, peserta lomba tidak kuat dan ada yang memiliki setengah berjalan. Jika sudah demikian maka panitia akan berteriak dengan lantang memberitahu peserta agar terus melompat dan tidak berjalan. Peserta balap karung dengan penuh kekuatan terus melompat menuju garis finish. Jika sudah sampai garis finish, peserta akan berlari dengan embawa tongkat estafet lalu memberikan kepada teman satu tim (kelas) yang lainnya.

Selanjutnya adalah lomba tusuk air. Apabila peserta balap karung telah memberikan tongka estafet ke pada peserta tusuk air, maka peserta tusuk air harus segera melakukan tugasnya. Peserta lomba tusuk air telah ditutup matanya sebelumnya oleh panitia. Jika ia telah mendapat tongkat estafet, maka dengan arahan teman satu tim (kelas) ia akan maju sembari membawa tongkat yang ujungnya runcing. Peserta tusuk air dengan arahan teman satu tim (kelas) kemudian mengarahkan ujung tongkat yang runcing menuju kantong air yang telah digantungkan oleh panitia.

Dari lomba estafet yang telah dilakukan ditemuka empat besar kelas yang berhasil melakukan lomba. Kelas tersebut yaitu kelas XI-H, XI-A, XII MIPA 2, dan XII IPS 4. Untuk mendapatkan pemenang juara 1 dan 2, dilakukan lomba Kugeruk yang harus dilakukan oleh masing-masing Pembimbing Akademik (PA) 4 kelas tersebut. Lomba Kugeruk yaitu lomba dengan mengaitkan kawat yang telah dipasangkan di kepala dengan bantuan besek atau rege. Kawat yang di kepala harus dikaitkan ke kawat yang telah dipasang panitia dengan bentuk bulat. Tugas PA adalah megaitkan kawat di kepala menuju kawat bulat yang telah dipasang di garis finish. Kelas XI-H diwakili oleh Bu Desi Dwi Ingkana, S.Pd, kelas XI-A diwakili oleh Pak Fery Irawan, S.Pd, kelas XII MIPA 2 diwakili oleh Bu Lukie Pamularsih, S.Pd, dan kelas XII IPS 4 diwakili oleh Pak Gunawan, S.Pd. Berdasarkan hasil lomba yang dilakukan oleh para PA didapatlah juara 1 yaitu kelas XII IPS 4 dan juara oleh keas XI-A.

Sebelum acara lomba berakhir, masih terdapat satu lomba lagi. Yakni lomba voly air yang dilakukan oleh panitia melawan Bapak dan Ibu Asistensi Mengajar (AM) dari Universitas Negeri Malang. Dan juga dilakukan oleh Bapak Ibu guru pengajar SMA Negeri 1 Turen. Lomba berjalan begitu seru dan meriah. Meskipun hanya dilakukan satu hari, namun seluruh warga SMA Negeri 1 Turen sangat senang dan bersuka cita dengan acara lomba tersebutinta